Minggu, 24 Juli 2016

Bahaya Obesitas dalam Gaya Hidup Sedentari

0





“A sedentary lifestyle is a type of lifestyle with no or irregular physical activity. A person who lives a sedentary lifestyle may colloquially be known as a couch potato. It is commonly found in both the developed and developing world. Sedentary activities include sitting, reading, watching television, playing video games, and computer use for much of the day with little or no vigorous physical exercise.” – Wikipedia


GAYA HIDUP SEDENTARI


Sedentari.


Pertama kali dengar istilah ini, saya berpikir bahwa sedentari merupakan sejenis obat salep untuk penyakit gatal-gatal. Ternyata, saya salah besar. 



Sedentari merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut gaya hidup kurang gerak. Aktivitas sehari-hari yang dapat dikategorikan sebagai sedentari diantaranya adalah duduk, berbaring, membaca, menonton tv, bermain hp, menyetir kendaraan dan semua aktivitas lain yang pada dasarnya tidak banyak membuang energi. 

Di luar negeri, orang-orang yang menerapkan gaya hidup sedentari dijuluki sebagai Couch Potato. Disebut demikian karena kebiasaan mereka untuk bermalas-malasan di sofa (couch) dan menonton acara televisi sepanjang hari. Couch Potato biasanya mengalami masalah berat badan yang cukup mengkhawatirkan. Bahkan, sebagian besar menderita obesitas.



Couch Potato 


Jujur saja, alasan saya menulis tulisan ini adalah karena saya sendiri sempat menjadi penganut gaya hidup sedentari ini selama 2 bulan terakhir. Masa libur semester yang cukup panjang membuat saya hidup bermalas-malasan dan juga jadi ogah-ogahan olahraga. Sangat tidak sehat guys! Alhasil, bobot saya naik 7 kilogram. 7 KILOOO!!! Memilukan memang. 

Mama saya selalu bilang, orang malas akan cepat mati. Saya langsung membayangkan yang aneh-aneh. Ngeri deh kalo saya mati di usia muda. Masih banyak hal yang ingin saya lakukan. Saya belum menikah, belum keliling dunia, belum bisa berenang. Oke, saya malah curhat. Intinya, sekarang saya mulai berusaha mengubah pola hidup saya.

TIPS

Untuk kalian yang mengalami masalah yang sama dengan saya, yaitu MALAS:


  • Sebisa mungkin kurangi waktu sedentari.
Kerjakan hal-hal yang lebih produktif dan bermanfaat daripada bermalas-malasan, seperti bersih-bersih rumah atau jalan-jalan santai keliling komplek. Bisa juga cuci piring, mengepel lantai, mengecat rumah, atau menguras kamar mandi. Cari kegiatan! Jangan sampai nganggur!


  • Interupsi, bangkit berdiri 5 menit setelah duduk 1-2 jam.
Pokoknya jangan sampai duduk kelamaan guys. Bahaya loh! Menurut artikel yang saya baca, bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular dan diabetes juga. Serem deh!


  • Mengurangi durasi waktu duduk.
Berlama-lama duduk tidak bagus. Pantat jadi panas. Terus biasanya kelamaan duduk bikin ngantuk juga. Hayo ngaku!


  • Mengurangi jenis aktivitas sedentari.
Jangan sering main hp sambil tiduran, sangat tidak sehat guys. Kalo saya sih main hp sambil duduk. Krik. Sama aja kali!


  • Sering berolahraga.
Lari pagi selama 30 menit saja sudah cukup untuk membuat tubuh kita berenergi sepanjang hari. Tetapi, jika serius ingin menurunkan berat badan yang berlebih, saya sarankan untuk intensif melakukan olahraga seperti freeletics, yoga, atau pilates.


Ingat ya, malas itu membunuh.



By the way, kemarin saya nemu info tentang klinik penurunan berat badan di Internet, namanya lightHOUSE Indonesia. Klinik ini, konon sudah terpercaya dan teruji lebih dari 11 tahun loh. Saya rencananya mau rekomendasiin ini untuk temen saya yang hobi diet dan mau banget kurus, tapi sampai sekarang badannya masih segitu aja karena dia doyan ngemil. Sayangnya, saya tidak menemukan info kalo si lightHOUSE Indonesia sudah buka cabang di Surabaya. Sedih. Tapi saya tetep mau rekomendasiin klinik ini ke dia, siapa tau bisa melayani secara online. 2016, mobilisasi tinggi. Oh yeah. Sekian dulu ya guys, sampai jumpa lagi.


Sumber gambar:

http://chezgigi.com/wp-content/uploads/2016/01/Couch-Potato-Couple.jpg

0 komentar:

Posting Komentar